Foto : Agus Rustamto, PLT kabid peternakan dan kesehatan hewan DKPP Pacitan
Detikjurnal.com, Pacitan- Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) kembali merebak di wilayah Kabupaten Pacitan, puluhan ekor Sapi terpaksa disembelih Menjelang mati, dan puluhan lain nya telah di laporkan mati karena Wabah PMK Tersebut
Data yang terhimpun Saat ini, sementara kasus PMK tersebar di 12 Kecamatan se Kabupaten Pacitan, dengan jumlah total sebanyak 836 Sapi Mengalami Sakit, 69 Sapi Mati, 57 Sapi Mati karena di potong paksa oleh pemiliknya, Adapun yang sembuh hanya 50 ekor, Data tersebut di Sampaikan oleh Agus Rustamto, PLT kabid peternakan dan kesehatan hewan DKPP Pacitan pada Kamis 16 /01/25
Yang menjadi persoalan saat ini Pacitan tidak Punya Stok Vaksin PMK, Menurut Agus Rusmanto, " Kami sedang dalam Upaya Ajukan Permintaan bantuan ke Propinsi dan Kementerian dengan jumlah sesuai populasi Sapi yang ada di Pacitan yakni, sebanyak 59.000 sapi, "Jelas Agus Rusmanto
Menurut Agus Rusmanto ketidak ketersediaan Vaksin PMK tersebut, karena memang Pemkab Pacitan melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Pacitan Tidak mengangarkan dengan persoalan tidak adanya dana," Namun dengan upaya lain 7000 Vaksin telah kami peroleh dari bantuan Propinsi tiba tadi malam," jelas Agus Rusmanto
Sugeng Santoso Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian ( DKPP) Pacitan saat di konfirmasi tidak dapat di temui, karena ada urusan di luar kantor, Saat awak media ingin mengkonfirmasi, hanya Agus Rusmanto dan rekan nya yang memberikan tanggapan
Hal tersebut menjadi Perhatian khusus pantauan LSM Cakra Sandi Nusantara ( CSN) Menurut Ari Istanto Sekertaris CSN," Ini kan wabah PMK di Pacitan bukan pertama kali ini saja terjadi, 2022 lalu sudah terjadi di Pacitan harusnya Setok vaksin tersedia, apalagi bicara soal tidak punya anggaran, ini Pemerintahan lho bukan Warung Angkringan, Wakil rakyat kemana saja sebagai peran budgeting & kontroling, "Ungkap Ari Istianto (dNr)
Reporter : Danur Suprapto
Editor : W ningsih
Share : 👇
Social Plugin