Rontek Pacitan 2024 Banyak di hadiri Turis asing, Penonton Lokal Penuh sesak

Rontek Pacitan 2024 Banyak di hadiri Turis asing
Detikjurnal.Com,Pacitan - Senin Malam Selasa 15 Juni 2024, Di depan Pendopo Pemerintah Daerah Kabupaten Pacitan Pada pukul 19.45 Wib, Tepatnya di jalan Jaksa Agung Suprapto Di gelar panggung Seni rontek dari Tribun  Utama  Nampak Bupati Pacitan Indrata Nur Bayu Aji dan Para tamu undangan lain nya duduk disana

Karisma Event Nusantara (KEN) sebagai daya tarik utama pariwisata Indonesia di kancah dunia, Pacitan dengan rontek nya  menambahkan daya tarik sendiri
Kemenparekraf mendukung pencapaian Kegiatan ini, ia berharap bisa membuka lapangan kerja baru dari sektor wisata dan ekonomi kreatif, di harapkan bisa mendorong tumbuh kembang nya ekonomi di Pacitan

Puluhan wisatawan Manca negara nampak berbaur di barisan penonton, Menurut Yayan panitia Mengatakan. Bahwa Para bule tersebut berasal dari berbagai Negara asal yang berbeda, Yayan menjelaskan bahwa," Dalam tahun 2024 ini jumlah wisatawan asing yang ikut menyaksikan rontek cukup meningkat, mereka berasal dari Eropa,Japan, Australia dan lain lain, bahkan juga ada yang datang dari Amerika ikut dalam pagelaran seni," Tutur Yayan

Di jalan Jaksa Agung Suprapto inilah, Para peserta Rontek di babak awal di nilai oleh par Juri dan kemudian dilanjutkan berjalan sepanjang 2 Kilometer dengan melewati Pos - pos penilaian Berikutnya, gelaran pentas budaya tradisional kembali digelar di Pacitan. Sedikitnya 800 seniman lokal, nasional, dan mancanegara tercatat memeriahkan event bertajuk Festival Ronthek Pacitan (FRP) 2024. 


Pentas ini  berlangsung selama 3 malam sejak 15 Juli hingga 17 Juli 2024,Turmudi dalam peryataan nya menyampaikan "Ada ratusan seniman dalam dan luar negeri tampil di depan penonton," kata Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Disbudpora) Pacitan Turmudi kepada detikjurnal.Com

Turmudi menambahkan,"  kemeriahan panggung juga  dihiasi penampilan pembuka dari seniman Etno Ensemble Dharma Siswa ISI Surakarta. Ada juga Komunitas Calung Kontemporer Banyumas dan Truntung Sanggar Dhong Suntil Merbabu, Magelang, jadi harapan kami penonton tidak hanya terkonsentrasi di satu titik saja. Supaya lebih longgar dan santai, masyarakat dapat memilih venue mana yang nyaman untuk nonton," imbuh Turmudi.

Secara terpisah, Ketua Dewan Kesenian Pacitan Khoirul Amin menyebut jika perhelatan rontek tahun ini akan lebih mengedepankan aspek nilai dari seni budaya tersebut. Artinya, para peserta diharapkan lebih menonjolkan unsur alat musik bambu ketimbang sekadar estetika visual.(dNr)