PEDAGANG SAPI SEPI DI PACITAN, MENGKHAWATIRKAN PEREKONOMIAN PASAR , DIKARENAKAN ANOMALI ( SAPI SEDIKIT, HARGA MURAH, PEMBELI JUGA SEPI )
Foto : Sapi di Pasar Hewan Semanten Pacitan
Detikjurnal.Com,Pacitan -Perhitungan hukum pasar, harga komoditas murah maka pembeli akan bertambah, atau jumlah barang dipasaran sedikit harga akan naik, Tetapi anomali justru terjadi pada jual beli sapi di pasar Hewan Semanten Pacitan Jatim
Banyak pedagang sapi terlihat mengeluh dikarena kan sapi sapi mereka tidak laku padahal harga sudah jatuh, keadaan ini terlihat di pasar ( Hewan) Semanten Pacitan Minggu (7/05/23), Situasi terlihat sepi penjual dan pembeli, Biasanya setiap hari pasaran Pon pasar tersebut sudah ramai dikunjungi warga sebagai penjual dan pembeli
Di hari pasaran tersebut, para pedagang datang tidak hanya dari wilayah Kecamatan Pacitan Kota melainkan juga dari Kecamatan lain nya yang ada Di Kabupaten Pacitan, bahkan juga ada yang datang dari Luar Kabupaten Yakni Wonogiri dan Ponorogo
Salah seorang pedagang, Tri mengatakan, sejak pagi tidak ada satu pun sapinya yang laku terjual, karena tidak ada pembeli yang menghampirinya "Sepi karena tidak ada pembeli, saya lelah sejak pagi menawarkan dagangan sapi," ujar Tri
Selain tidak laku karena jumlah pembeli sangat sedikit, kata Tri" Jadi, jumlah pedagang yang membawa sapi untuk di jual juga turun drastis dari jumlah sebelumnya "Yang biasanya pedagang membawa 6 ekor kini hanya membawa 2 ekor, yang semula jumlah pembeli banyak sekarang terlihat sangat sedikit sekali" terangnya.
Sementara Yanto pada Jumat 12/05/23 mengatakan, meski sapi yang dibawanya ke pasar laku dua ekor, tetapi ia mengalami kerugian di biaya sewa tranportasi dan pakan rumput "Ada sapi laku tetapi masih rugi Rp 200.000 dan satunya rugi Rp 500.000, itu belum terhitung tranportasi," ungkap Yanto pedagang sapi tersebut
Winarto pedagang kawakan asal Jetak Tulakan ini mengatakan, bisa terjadi anomali seperti ini di karenakan awalnya ada Penyakit sapi jenis PMK setelah itu reda langsung di susul penyakit sapi Lato- lato, yang kemudian peternak sapi sekala menengah dan kecil banyak yang tidak berani berbisnis sapi (dNr)
Social Plugin